CYBERCRIME HACKER DAN CRACKER
Haris Hidayat, Endah Sakti Maharani, Jerry Andrianto
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Magelang
Jl.
Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Telp. (0293) 326945 Fax. Pesawat 111
Magelang 56172
ABSTRACT
In
these days of technology, the general public has become very reliant on the use
of the Internet. Electronic mail (email)
is a very efficient and popular method to communicate and exchange
information. The amount of web sites
linked to the World Wide Web has grown in countless numbers and these days it
is very unlikely that a company, or even an individual, is without a
website. Unfortunately along with these
wonders we have also uncovered the darker side of human nature; the side that
is mischievous and destructive. With the
opening of the World Wide Web hackers and crackers are presented with greater
opportunities to stage malicious attacks.
The
following document lends insight into why hackers hack, their methods, along
with information about how computer users and businesses can protect
themselves. In
conducting the research for this paper I came across the following quote:
“Cybercrame Hacker and Cracker”.
Keywoard :
Website, Hacker, Cracker
A.
Pendahuluan
A.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan
penggunaan teknologi informasi dalam internet di berbagai bidang semakin hari
semakin meningkat. Internet telah menciptakan dunia baru yaitu cyberspace yang
merupakan sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas
baru yang berbentuk virtual. Internet membawa dampak positif dan negatif
terhadap pengguna dan teknologi informasi saat ini. Dengan adanya internet,
pengguna dapat memperoleh manfaat serta kemudahan dalam berkomunikasi,
bertransaksi dalam jejaring sosial dan mendapatkan informasi sesuai yang
diinginkan. Tetapi dengan adanya teknologi internet juga memberikan dampak
negatif seperti kejahatan (Cybercrame) yang meliputi sebagian besar adalah
Hacker dan Cracker, pencurian,
ancaman, penipuan jejaring sosial yang menimbulkan risiko besar bagi pengguna
teknologi internet.
A.2. Maksud dan Tujuan
I.2.1 Maksud
Agar penyusun
dan pembaca mengetahui tentang kejahatan komputer (Cybercrame), kejahatan
hacker dan cracker yang menimbulkan dampak besar bagi pengguna komputer /
teknologi internet.
I.2.2 Tujuan
Tujuan
disusunnya makalah ini diantaranya adalah :
a.
Mengetahui kejahatan Hacker dan Cracker
b.
Mengetahui dampaer dan Cracker?
b.
Apa saja tingkatan seorang Hacker?
c.
Bagaimana cara menanggulangi Hacker dan Cracker?
A.4 Ruang Lingkup
Cybercrime
telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi pengguna teknologi internet / komputer
dan menghambat kemajuan serta perkembangan negara di seluruh dunia. Hacker
dan Cracker merupakan bentuk kejahatan yang pada umumnya dilakukan oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab dengan menimbulkan risiko besar bagi para
pengguna teknologi internet di seluruh dunia. Makalah ini menjelaskan tentang
pengertian, perbedaan dan cara menanggulangi terjadinya hacker dan cracker. Sehingga para pengguna teknologi internet
dapat mencegah terjadinya hacker dan cracker dengan tujuan agar teknologi
semakin berkembang dengan baik dan terkendali.
B.
Teori 1
Pengertian Cybercrame
Cybercrime
adalah kejahatan kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber
dan terjadi di dunia cyber.
Pengertian Hacker
Hacker
adalah orang yang bekerja untuk mengembangkan program-program komputer, baik
secara independen maupun dipekerjakan pada suatu perusahaan. Tugas hacker
adalah mencari kelemahan dari suatu sistem yang dibangun oleh programmer
sehingga program atau aplikasi yang dibuat bisa menjadi lebih baik.
Pengertian Cracker
Cracker merupakan
sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain. Cracker bersifat destruktif,
biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi
program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface
(merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete
data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk
keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada
tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan
keamanan sistem.
Hacker
dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1. White hat hacker adalah Teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan
dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya
kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black
hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem
tersebut.
2. Black hat hacker adalah istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yaitu
mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, dengan maksud
untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut.
Pengertian Hacking
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik
orang / pihak lainngertian Cracking
Cracking
adalah hacking untuk tujuan jahat. Cracker mengintip simpanan para nasabah di
berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.
Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus
pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.
C.
TEORI 2
Ciri-ciri
Hacker dan Cracker
1.
Bisa
membuat program C, C++ atau pearl.
2.
Memiliki
pengetahuan TCP / IP.
3.
Menggunakan
internet lebih dari 50 jam perbulan.
4.
Menguasai
system operasi UNIX atau VMS.
5.
Suka
mengoleksi software atau hardware lama.
6.
Terhubung
ke internet untuk menjalankan aksinya.
7.
Melakukan
aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur
komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain.
Kode
etik Hacker dan Cracker
1.
Mampu
mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2.
Semua
informasi haruslah FREE.
3.
Tidak
percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4.
Tidak
memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5.
Mampu
membuat seni keindahan dalam komputer.
6.
Komputer
dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7.
Pekerjaan
yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar
luaskan.
8.
Memegang
teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
9.
Hacking
adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi
komputer.
Cracker tidak memiliki kode etik apapun.
Jenis –
Jenis Hacking
a.
Social Hacking
Informasi
tentang sistem apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa
admin yang mengelola server, jenis koneksi yang dipergunakan, bagaimana server tersambung dengan internet, koneksi siapa yang
digunakan, informasi apa saja yang disediakan oleh server,
dan informasi mengenai apakah
server tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya.
b.
Technical Hacking
Tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam sistem, baik dengan
alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas sistem itu
sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan yang terdapat dalam
sistem atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses
penuh ke dalam sistem dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Kemampuan Dasar Hacking
a.
Menguasai Bahasa Pemrograman
b.
Menguasai Sistem Operasi
c.
Menguasai Worl Wide Web
d.
Menguasai Jaringan Komputer
|
D.
Pembahasan
Perbedaan
Hacker dan Cracker
1.
Hacker
a.
Mempunyai
kemampuan menganalisa kelemahan suatu
sistem atau situs.
Sebagai
contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs
tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker
melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna. Bahkan seorang
hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan
system yang ia masuki.
b.
Hacker
mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi
siapa saja.
c.
Seorang
Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama
ilmu pengetahuan dan kebaikan.
d.
Seorang
hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang
sistem operasi.
2.
Cracker
a.
Mampu
membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif
atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan.
Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode
Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail / Web Server.
b.
Bisa
berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
c.
Mempunyai
situs dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa
mengaksesnya.
d.
Mempunyai
IP yang tidak bisa dilacak.
e.
Kasus
yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian
pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.
Hierarki
(Tingkatan) Hacker
1. Elite
Ciri-ciri
: mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan
menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrograman, efisien dan
terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan
data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering
disebut sebagai ‘suhu’.
2.
Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai
kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem
operasi, kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
3.
Developed Kiddie
Ciri-ciri : umumnya pelakunya masih seumuran anak sekolah,
mereka membaca tentang metode hacking dan cara hacking di berbagai
kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke lainnya,
masih menggunakan Grafik User Interface (GUI)
dan baru belajar basic dari
UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
4.
Script Kiddie
Ciri-ciri : mempunyai pengetahuan teknis networking yang
sangat minimal, tidak lepas dari Grafik User Interface (GUI), hacking
dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup sebagian
pengguna Internet.
5.
Lammer
Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan
tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’
hacker, penggunaan komputer terutama untuk main game, mencuri kartu kredit,
serta melakukan hacking dengan menggunakan software Trojan.
Beberapa
langkah penting yang harus dilakukan untuk menanggulangi hacker dan cracker :
1.
Melakukan
modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan
dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
2.
Meningkatkan
sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
3.
Meningkatkan
pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan,
investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime.
4.
Meningkatkan
kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah
kejahatan tersebut terjadi.
5.
Meningkatkan
kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam
upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties.
E.
Kesimpulan
Hacker membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki
kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah
software, hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka sedangkan cracker merusak keseluruhan sistem komputer, sehingga
data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Daftar Pustaka
- http://mustikadevita.wordpress.com/2013/04/27/ makalah-pembahasan-hackercracker.html - http://karimullah83.blogspot.com/2011/04/ pengertian-hacking-carding-dan-cracking.html - http://zaloverlozer.blogspot.com/2013/07/ makalah-hacker-dan-cracker.html - http://ouroddworld.wordpress.com/2013/02/02/ hacker-dan-cracker.html - http://totalnews1.blogspot.com/2012/12/makalah-hacker.html
|
0 comments:
Post a Comment